Minggu, 11 Desember 2011
Air Mata
kemarin kulihat senyummu terderai,
bersama ragamu yang slalu kuingini
namun tak pernah termiliki
hai,,
haii,
haiii,
ketika kutarik nafas panjangku
untuk sapa yang tak pernah bisa ku lontarkan.
dan kamu berlalu seperti biasa
hanya meninggalkan sebercak rasa!
kembali derai air ini menyisakan perih
untukmu yang kuingin jadi pemilik hatiku
slalu,,
kamu tak tahu,,, atau tak ingin tahu??
harusnya kau caci aku!
atau tamparlah saja aku!
jika itu buatmu bahagia
dan mungkin lebih baik bagiku agar tak slalu mengharapmu.
dan air mata,
biar menjadi rahasia
bersama ragamu yang slalu kuingini
namun tak pernah termiliki
hai,,
haii,
haiii,
ketika kutarik nafas panjangku
untuk sapa yang tak pernah bisa ku lontarkan.
dan kamu berlalu seperti biasa
hanya meninggalkan sebercak rasa!
kembali derai air ini menyisakan perih
untukmu yang kuingin jadi pemilik hatiku
slalu,,
kamu tak tahu,,, atau tak ingin tahu??
harusnya kau caci aku!
atau tamparlah saja aku!
jika itu buatmu bahagia
dan mungkin lebih baik bagiku agar tak slalu mengharapmu.
dan air mata,
biar menjadi rahasia
Langganan:
Postingan (Atom)